July 16, 2016
Apa itu Filter Lensa?
Filter merupakan perlengkapan tambahan yang dipergunakan untuk lensa khususnya pada lensa-lensa kamera DSLR. Pengunaan filter lensa ini disetiap genre fotografi bisa berbeda beda. Akan tetapi secara umum filter memiliki kesamaan pengunaan yaitu melindungi bagian kaca lensa.
Elemen ini bisa membantu kita melindungi bagian kaca lensa dari benturan langsung dengan benda-benda keras yang mungkin bisa merusak bagian atau kualitas kaca lensa. Jikapun pecah mungkin saja hanya bagian filter saja.
Selain itu filter melindungi dari sentuhan langsung dengan tangan atau benda-benda ke permukaan kaca lensa yang sangat mungkin akan merusak coating lensa. Debu dan air yang juga biasa ditemui ketika kita memotret di lapangan tidak menjadi langsung ke bagian lensa utama.
Selain melindungi filter lensa juga berfungsi untuk berbagai tujuan lainnya seperti menurunkan intensitas cahaya yang masuk, melindungi radiasi matahari langsung, meningkatkan saturasi, kontrasi, mengurangi highlight, menimbulkan warna-warna tertentu dan lain-lainnya. Ini bisa membantu agar foto yang diciptakan lebih banyak diolah dari saat di dalam kamera. Sehingga pemaksimalan ketika post processing tidak begitu memakan banyak waktu.
Walaupun pengunaan filter pada dasarnya di bagian depan dari lensa, filter memiliki berbagai macam bentuk dan fungsi yang berbeda. Hal ini mesti diketahui sebelum mempergunakannya agar tidak salah pengunaan yang menjadikan hasil foto tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Elemen ini bisa membantu kita melindungi bagian kaca lensa dari benturan langsung dengan benda-benda keras yang mungkin bisa merusak bagian atau kualitas kaca lensa. Jikapun pecah mungkin saja hanya bagian filter saja.
Selain itu filter melindungi dari sentuhan langsung dengan tangan atau benda-benda ke permukaan kaca lensa yang sangat mungkin akan merusak coating lensa. Debu dan air yang juga biasa ditemui ketika kita memotret di lapangan tidak menjadi langsung ke bagian lensa utama.
Selain melindungi filter lensa juga berfungsi untuk berbagai tujuan lainnya seperti menurunkan intensitas cahaya yang masuk, melindungi radiasi matahari langsung, meningkatkan saturasi, kontrasi, mengurangi highlight, menimbulkan warna-warna tertentu dan lain-lainnya. Ini bisa membantu agar foto yang diciptakan lebih banyak diolah dari saat di dalam kamera. Sehingga pemaksimalan ketika post processing tidak begitu memakan banyak waktu.
Walaupun pengunaan filter pada dasarnya di bagian depan dari lensa, filter memiliki berbagai macam bentuk dan fungsi yang berbeda. Hal ini mesti diketahui sebelum mempergunakannya agar tidak salah pengunaan yang menjadikan hasil foto tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Filter Terbaik
Mungkin dibenak kita saat ingin menambahkan perangkat pendukung pada lensa ini bertanya-tanya, filter yang bagaimanakah yang terbaik? Apakah harganya yang mahal, ukuran dan bentuk yang besar ataukah merek A, B atau C. Ukuran baiknya sebuah filter ini bisa tergantung dari berbagai sudut pandang seperti :1. Sudut Kebutuhan
Memilih filter terbaik disarankan sesuai dengan kebutuhan yang kita lakukan di lapangan. Kebutuhan seorang landscape photographer berbeda dengan portrait photography atau genre yang lain. Memiliki sudut pandang mengenai kebutuhan akan memfokuskan kita filter apa saja yang dipilih dan dimiliki.2. Sudut Kesanggupan
Banyak produsen filter yang memiliki merek-merek ternama mereka dengan berbagai pilihan bentuk dan jenis. Semakin banyak kita menemukan filter-filter tersebut semakin bingung jadinya yang mana harus dibeli. Harga yang mahal kadang memang sebanding dengan kualitas yang ditawarkan oleh produsen. Akan tetapi tidak semua orang bisa membeli semua barang dengan harga yang sangat sukar dijangkau. Membeli filter yang terbaik adalah dengan mempertimbangkan juga daya jangkau pembelian terhadap filter tersebut.August 18, 2015
Angle dalam Fotografi
Angle merupakan pengetahuan dasar yang menjadi prinsip dasar dalam fotografi. Penguasaan "angle" dalam fotografi akan membantu mempermudah fotografer untuk menentukan dan mendapatkan foto yang unik dan berbeda dari biasanya. Angle fotografi bisa memberi kesan tersendiri terhadap foto yang dihasilkan.
Secara umum angle fotografi terbagi 5 :
Secara umum angle fotografi terbagi 5 :
1. Eye Level
Eye level adalah sudut pengambilan (angle) yang posisi kamera sejajar dengan objek foto. Hasil foto dari sudut ini menampilkan objek foto yang berada pada garis horizontal (datar) dengan kamera.Title : Blue FlowersCredits : GuestSource : http://www.wallpaperup.com |
2. Frog Level
Frog level atau angle tingkat sudut pandang katak merupakan sudut pengambilan dari sebuah objek dengan menggunakan sudut terendahnya. Sudut pengambilan ini layaknya cara pandang katak yang mengarah ke atas. Kamera berada dibagian bawah objek mengarah diagonal kepada objek foto.Title : Building ReflectionCredits : CalimeroSource : http://www.wallpaperup.com |
3. Bird Level
Bird level atau angle burung merupakan sudut pengambilan foto dengan menggunakan sudut pandang yang tinggi. Sudut ini mengarahkan kamera ke arah bawah dan memberi kesan luas serta banyak terhadap objek-objek foto apabila pengambilannya dari jarak yang cukup jauh. Jika pengambilan dengan menggunakan bird level pada objek foto tunggal sangat memungkinkan terjadinya distorsi objek.Title : Saorge France Mountain Village Buildings HousesCredits : The GatesSource : http://www.wallpaperup.com |
4. Vertical Up Level
Vertical Up level merupakan sudut pengambilan objek dari bawah ke atas dengan tegak. Foto yang dihasilkan akan menampilkan objek foto yang didominasi oleh bagian bawahnya. Angle Vertical Up Level memiliki sudut pengambilan sekitar atau hampir 90 derajat. Berikut salah satu contoh foto karya Hans Wilschut dari sebuah sudut kota di Hongkong, China.Title : Vertical CornerCredits : Hans WilschutSource : http://www.hanswilschut.com/en/ |
5. Vertical Down Level
Vertical Down level merupakan sudut pengambilan objek berlawanan dengan vertical up yaitu dari atas ke bawah dengan tegak. Sebagian besar dari objek foto yang ditampilkan merupakan bagian atasnya lebih mendominasi. Berikut salah satu contoh foto yang menggunakan angle dari vertical down levelTitle : Boy from AboveCredits : Flickr LickrSource : https://en.wikipedia.org/wiki/High-angle_shot |
July 25, 2015
Memahami Cahaya
Perilaku cahaya pada sebuah subyek ditentukan oleh sifat fisik setiap sumber cahaya. Sebelum menjawab tantangan pencahayaan fotografi kreatif, ada baiknya meluangkan waktu sejenak untuk memahami sebagian dari sifat-sifat ini.
Karakteristik Cahaya
Karakterisitik Cahaya menjelaskan tentang bagaimana suatu permukaan dipengaruhi oleh sumber cahaya tertentu. Karakteristik juga berhubungan dengan kualitas dan kuantitas cahaya itu sendiri serta arah cahayanya. Mari perhatikan contoh foto berikut ini :
Kiri Atas :Cahaya Kuat
Kanan Bawah:Cahaya Lembut
Cahaya Kuat
- Menciptakan bayangan kasar
- Menonjolkan tekstur
- Gampang dikontrol dan dibentuk
Cahaya Lembut
- Menciptakan bayangan lembut
- Sulit dikontrol
- Ditampilkan melalui rentang tona
Kualitas Warna
Kualitas Warna menjelaskan tentang warna dari sumber cahaya tertentu. Dikenal sebagai temperatur warna. Berasal dari warna-warna yang dikeluarkan ketika memanaskan sebuah obyek hitam pada beberapa tingkat temperatur. Warna-warna ini sesuai dengan sumber cahaya yang digunakan dalam fotografi. Warna Cahaya diukur dalam derajat Kelvin.
Temperatur Sumber Cahaya
- Cahaya lilin 1200K
- Lampu pijar 2700K
- Lampu halogen kwarsa 3200K
- Sunrise dan Sunset 3200K
- Lampu flash 5600K
- Sinar matahari siang 5000K
- Tempat teduh di luar 6000K
- Cahaya dari langit 10000K
Itulah mengapa kamera memiliki white balance komprehensif, atau fungsi keseimbangan warna yang mengeluarkan warna tambahan dari sumber yang berbeda dan menampilkan warna putih yang benar-benar putih. selebihnya tentang temperatur akan saya bahas di artikel tentang fungsi WB (white balance)
Jenis Cahaya Berdasarkan Sumbernya
Berikut ini adalah jenis cahaya berdasarkan sumber penghasil cahaya :
Cahaya Alami
Cahaya alami datangnya dari matahari, yang masih dapat hadir dalam ruangan melalui jendela dan pintu. Iluminasi ini merupakan suatu sumber yang dapat digunakan secara kreatif untuk menerangi subyek. Pada waktu tertentu cahayanya sangat seimbang dan sering tersebar melalui filter cahaya matahari di jendela. Sumber cahaya alami lainnya ialah api (lilin, api unggun, bintang, bulan).
Cahaya Buatan
Cahaya yang dihasilkan oleh listrik tergolong cahaya buatan. Yang paling umum dapat dilihat pada daftar Sumber Cahaya di atas. Cahaya flash sangat mendekati kualitas cahaya matahari, tapi tetap saja tergolong buatan.
Jenis Cahaya Berdasarkan Kesediaanya
Berikut ini adalah jenis cahaya berdasarkan lama tersediannya cahaya :
Cahaya Tetap
Cahaya tetap didefinisikan oleh sumber cahaya yang selalu ada ketika dihidupkan (lampu pijar atau neon) atau sumber seperti sinar matahari. Efek cahaya tetap pada subyek selalu dapat dilihat (intensitas dan posisi bayangan) membuat pengaturannya real time dan oleh karena itu lebih gampang.
Menggunakan sumber cahaya tetap juga mempengaruhi bagaimana eksposur dikontrol, mengenai kecepatan rana atau shutter speed dalam kaitannya dengan diameter aperture. Eksposur dipengaruhi oleh cepat atau lambatnya kecepatan rana dengan menggunakan sumber cahaya tetap.
Flash
Flash menawarkan kilasan cahaya instan beberapa saat. Hal ini memerlukan teknik pencahayaan berbeda dari cahaya tetap. Shutter disesuaikan dengan flash. Pada kecepatan rana tertentu flash tidak akan tertangkap. Efek kabur menjadi lebih berkurang karena flash menghentikan suatu momen dalam waktu.
Ada dua dampak exposure bila kita mempergunakan sumber cahaya dari flash. Kamera mengekspos cahaya sekitar sementara shutter dilepaskan dengan cepat untuk memungkinkan kilasan flash ke dalam kamera. Durasi ini ketika shutter terbuka seringkali tidak cukup waktu bagi cahaya sekitar untuk membuat perubahan pada exposure.
Kualitas Cahaya Alami
Kualitas cahaya merupakan bagian terpenting dalam dunia fotografi sehingga pemahaman tentang cahaya dapat membantu menangkap momen di saat cahaya berbeda. baik dalam hal kualitasnya maupun timing atau waktu yang sangat tidak dapat diprediksi. Kualitas cahaya alami lebih sulit diperkirakan kualitasnya, oleh sebab itu peranan lampu dan kilat memudahkan fotografer untuk mendapatkan kualitas cahaya yang konsisten.
Pada dasarnya kualitas cahaya akan dipengaruhi oleh sumber cahaya, warna cahaya, intensitas cahaya dan arah cahaya yang semuanya itu bisa didapatkan berdasarkan timing (waktu pengambilan foto) dan kondisinya.
Pada dasarnya kualitas cahaya akan dipengaruhi oleh sumber cahaya, warna cahaya, intensitas cahaya dan arah cahaya yang semuanya itu bisa didapatkan berdasarkan timing (waktu pengambilan foto) dan kondisinya.
1. Tengah Hari
Title :Tengah Hari |
2. Sore Hari
Title :Sore Hari |
3. Senja Hari
Title :Senja Hari |
4. Sunsite
Title :Sunsite |
5. Dappled Light
Title :Dappled Light |
6. Dust
Title :Dust |
7. Open Shade
Title :Open Shade |
8. Overcast
Title :Overcast |
9. Bright Overcast
Title :Bright Overcast |
10. Malam Hari
Title :Malam Hari |
July 22, 2015
5 Kesalahan Foto Landscape
Jika fotografi landscape mu merupakan sesuatu yang ingin ditanggalkan, kamu tidaklah sendirian. Bekali dengan sedikit pengetahuan mengenai apa yang salah, resapi dan foto kamu meningkat baik dengan cepat. Sebuah inspirasi dari Joshua Cripps yang dipublikasi di http://www.picturecorrect.com. Ia berbagi pendapatnya tentang kesalahan umum dalam landscape photography dan bagaimana memperbaikinya :
Hindari mengkaburkan atau menutupi pesan dengan banyaknya gangguan dari subjek utama yang diambil.
1. Terlalu Banyak Kekosongan Langit
Sering kita melihat pada landscape photography dari sebuah pemandangan yang hanya menghasilkan kebosanan karena fotografer memasukkan terlalu banyak langit dan tidak cukup detil latar depan. Bahkan memusatkan kamera mu di tengah, cobalah hal-hal seperti panning, zooming in atau bahkan lebih dekat dengan subjek. Ini akan membuat sebuah foto lebih menarik.Title :Terlalu Banyak Langit |
Title :Sedikit Langit, Banyak Latar Depan |
2. Foto yang Miskin Cahaya
Ketika berada di lapangan khususnya pada siang hari yang terik, layar LCD dapat menjadi sulit untuk dibaca, mengakibatkan kelebihan atau kekurangan cahaya pada foto. Ambil sedikit waktu untuk memahami bagaimana membaca histogram dan itu akan dapat memeriksa pencahyaan tidak masalah bagaimana terangnya di luar sana.Title :Tiga Exposure Berbeda |
3. Malasnya Bekerja di Lapangan (Terlalu Banyak Post Precessing)
Hindari mengabiskan waktu berjam-jam di komputer untuk memproses foto. Ambil waktu untuk menentukan lokasi terbaik dan pengaturan kamera sebelum memulai mengambil foto. Berusaha keraslah untuk mendapatkan foto terbaik ketika di lapangan. Cara ini akan mengisi lebih banyak waktu pemotretan dan lebih sedikit waktu dengan komputer.4. Cahaya yang Buruk
Kapan kita bisa, tunggu hingga kita punya cahaya menawan yang menonjolkan pemandangan. Waktu terbaik untuk mengambil foto landscape adalah saat matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset). Ini adalah waktu dimana cahaya lebih lembut dan lebih berwarna dari keindangannya foto landscape.Title :Cahaya yang Membosankan |
Title :Cahaya yang Lebih Menawan |
5. "Kerumitan" (Tidak Menunjukan Tentang Apa Foto Tersebut)
Buatlah sederhana. Tanyakan kepada diri kitaPesan utama apa yang ingin kita sampaikan dari foto?
Cerita apa yang ada dari foto tersebut?
Hindari mengkaburkan atau menutupi pesan dengan banyaknya gangguan dari subjek utama yang diambil.
Warna Cahaya
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Warna dihasilkan dari cahaya yang merambat melalui spektrum yang kemudian dibiaskan ke mata kita. Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna.
Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah.
Cahaya datang dalam berbagai warna (terkait temperatur) yang secara manual ditentukan oleh mata kita akan tetapi tidak pada kamera. Temperatur dari cahaya ditentukan oleh sumber cahaya pada kasus sinar matahari (posisi matahari). Sebagai contoh kisaran dari temperatur dingin (biru) hingga temperatur panas (merah).
Cahaya yang berasal dari flash merupakan tipe cahaya yang mendekati cahaya murni putih seperti tampak kita melihat. Cahaya yang dihasilkan flash lebih mendominasi berwarna putih. Cahaya ini dihasilkan dari flash body maupun flash external sebagai bantuan cahaya tambahan.
Cahaya Incandescent merupakan istilah yang dipergunakan untuk menyatakan terhadap cahaya yang berasal dari lampu pijar. Jenis cahaya ini pada umumnya akan menghasilkan warna hangat yaitu mengarah ke warna merah.
Cahaya yang dihasilkan oleh matahari ketika tengah hari merupakan cahaya tipe dingin yang relatif memiliki warna mengarah ke putih dan biru.
Cahaya matahari yang dihasilkan ketika pagi saat sunrise dan ketika sore hari saat sunset merupakan cahaya yang bersifat dramatis, menghasilkan rona jauh lebih hangat. Hal ini dimana keseimbangan warna putih (white balance) bermain disini. Kita perlu mengatakan kepada kamera untuk menyesuaikan warna cahaya. Warna putih selalu menjadi berwarna putih di mata kita akan tetapi kamera kita sering melihat warna putih yang berisyarat dengan warna biru atau merah. Untungnya kita sekarang ini dengan kemajuan teknologi, kamera kita sudah terdapat menu otomatis untuk keseimbangan warna putih.
Sebaliknya, fitur ini tidak selalu bekerja secara semestinya dengan baik. Sehingga kita perlu dan dapat mengaturnya dengan memilih mode preset white balance seperti (sunlight, shade, tungsten/indoor, dan lainnya). Atau pula kita bisa mengaturnya untuk menyesuaikan secara manual saat post-processing dengan menggunakan aplikasi foto seperti Lightroom, Photoshop, iPhoto dan lain-lain.
Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah.
Cahaya datang dalam berbagai warna (terkait temperatur) yang secara manual ditentukan oleh mata kita akan tetapi tidak pada kamera. Temperatur dari cahaya ditentukan oleh sumber cahaya pada kasus sinar matahari (posisi matahari). Sebagai contoh kisaran dari temperatur dingin (biru) hingga temperatur panas (merah).
1. Cahaya Kilat (Flash)
Title :Flash Lighting dari SampingSource :http://www.adorama.com/alc/0012239/article/Portable-Flash-Light-Modifiers |
Title : Flash Lighting dari DepanSource : http://www.adorama.com/alc/0012239/article/Portable-Flash-Light-Modifiers |
Cahaya yang berasal dari flash merupakan tipe cahaya yang mendekati cahaya murni putih seperti tampak kita melihat. Cahaya yang dihasilkan flash lebih mendominasi berwarna putih. Cahaya ini dihasilkan dari flash body maupun flash external sebagai bantuan cahaya tambahan.
2. Cahaya Pijar (Incandescent)
Title : Insane CaptureSource : http://www.flickr.com/photos/insane_capture/4382694472/ |
Cahaya Incandescent merupakan istilah yang dipergunakan untuk menyatakan terhadap cahaya yang berasal dari lampu pijar. Jenis cahaya ini pada umumnya akan menghasilkan warna hangat yaitu mengarah ke warna merah.
3. Cahaya Matahari Tengah Hari (Mid Day)
Title :Midday StarCredits :JoshbenoitSource :http://fc09.deviantart.net/fs71/i/2013/092/6/7/midday_star_by_joshbenoit-d605qbc.jpg |
Cahaya yang dihasilkan oleh matahari ketika tengah hari merupakan cahaya tipe dingin yang relatif memiliki warna mengarah ke putih dan biru.
4. Cahaya Matahari Pagi dan Sore
Title :Morning Mist Mountain SunriseSource :http://best-wallpapaer.net |
Title :SunsiteCredits :BagdadSource :http://pichost.me/1537038/ |
Sebaliknya, fitur ini tidak selalu bekerja secara semestinya dengan baik. Sehingga kita perlu dan dapat mengaturnya dengan memilih mode preset white balance seperti (sunlight, shade, tungsten/indoor, dan lainnya). Atau pula kita bisa mengaturnya untuk menyesuaikan secara manual saat post-processing dengan menggunakan aplikasi foto seperti Lightroom, Photoshop, iPhoto dan lain-lain.
July 21, 2015
Mengenal Arah Cahaya
Cahaya pada fotografi adalah elemen yang penting dalam menciptakan foto yang berkualitas. Cahaya yang dipergunakan bisa dari berbagai sumber cahaya yang secara umum dibedakan menjadi cahaya alami dan cahaya buatan. Untuk lebih memahami arah cahaya berikut arah dan penjelasannya :
Cahaya depan atau disebut juga Front Lighting adalah sumber cahaya yang didapat atau berasal dari depan objek foto kita, memotret dengan sumber cahaya tersebut sangat lah mudah digunakan apalagi bagi pemula ataupun seseorang yang bahkan belum pernah memotret sebelumnya. atas dasar inilah kenapa pada era kamera digital modern seperti saat ini, hampir semua kamera memasangkan atau menambahkan fungsi flash di dalam bodi kamera (build in) dengan tujuan semua bisa menggunakannya semudah mungkin dengan hasil yang sangat bagus.
Adapula cahaya depan yang dipergunkan tidak secara langsung kepada objek yang disebut dengan 3/4 Cahaya depan atau Rembrant Lighting yang hampir mirip dengan cahaya dari samping. Arah cahayanya lurus ke depan namun fokus cahaya tidak dipergunakan tidak langsung pada objek foto.
Cahaya samping atau juga disebut dengan Side Lighting merupakan sumber cahaya yang menurut saya adalah sumber cahaya terbaik yang pernah ada, alasannya karena dengan sumber cahaya ini kita atau khususnya saya bisa menghasilkan gambar atau foto dengan tingkat kontras yang tinggi dan hasil yang lebih dramatis. Cahaya samping bisa datang dari sebelah kiri maupun kanan ataupun keduanya.
Cahaya belakang atau Back Lighting adalah cahaya yang bisa didapatkan dari belakang, dimana posisi objek mebelakangi sumber cahaya, sumber atau jenis cahaya belakang sangatlah sering digunakan untuk memotret sebuah landscape dengan latar belakang sunrise atau sunset, dan didunia modeling sumber cahaya dari belakang digunakan untuk menampilkan sebuah garis atau line dari objek sehingga menimbulkan efek yang elegant dan natural.
Sumber Cahaya daari atas atau biasa juga disebut Top Lighting adalah sumber cahaya yang menempatkan objek dibawah sumber cahaya itu sendiri, dengan berkembangnya dunia fotografi saat ini, yang dimana didominan oleh jenis fotografi Potrait, untuk mengenal jenis-jenis fotografi dengan memanfaatkan sumber cahaya dari atas bisa menampilkan hasil yang maksimal dari segi detail objek dan efek dramatis yang didapat.
Cahaya bawah atau under lighting adalah cahaya yang datang dari arah bawah objek foto. Penggunaan cahaya bawah akan memberikan efek dramatis pada objek.
Dari jenis arah cahaya yang saya ulas diatas, telah terjadi beberapa improve atau modifikasi dari tata letak sumber cahaya tersebut, sehingga tidak ada batasan untuk kita dalam menentukan bagaimana arah cahaya yang kita inginkan, sehingga kita dituntut untuk terus berimprove dalam menentukan jenis arah cahaya, bahkan kita bisa menggabungkan beberapa sumber cahaya dari berbagai arah
Title :Arah Cahaya |
1. Cahaya Depan
Title :Cahaya Depan |
Title :3/4 Cahaya Depan |
Cahaya depan atau disebut juga Front Lighting adalah sumber cahaya yang didapat atau berasal dari depan objek foto kita, memotret dengan sumber cahaya tersebut sangat lah mudah digunakan apalagi bagi pemula ataupun seseorang yang bahkan belum pernah memotret sebelumnya. atas dasar inilah kenapa pada era kamera digital modern seperti saat ini, hampir semua kamera memasangkan atau menambahkan fungsi flash di dalam bodi kamera (build in) dengan tujuan semua bisa menggunakannya semudah mungkin dengan hasil yang sangat bagus.
Adapula cahaya depan yang dipergunkan tidak secara langsung kepada objek yang disebut dengan 3/4 Cahaya depan atau Rembrant Lighting yang hampir mirip dengan cahaya dari samping. Arah cahayanya lurus ke depan namun fokus cahaya tidak dipergunakan tidak langsung pada objek foto.
2. Cahaya Samping
Title :Cahaya Samping |
Cahaya samping atau juga disebut dengan Side Lighting merupakan sumber cahaya yang menurut saya adalah sumber cahaya terbaik yang pernah ada, alasannya karena dengan sumber cahaya ini kita atau khususnya saya bisa menghasilkan gambar atau foto dengan tingkat kontras yang tinggi dan hasil yang lebih dramatis. Cahaya samping bisa datang dari sebelah kiri maupun kanan ataupun keduanya.
3. Cahaya Belakang
Title :Cahaya Belakang |
Cahaya belakang atau Back Lighting adalah cahaya yang bisa didapatkan dari belakang, dimana posisi objek mebelakangi sumber cahaya, sumber atau jenis cahaya belakang sangatlah sering digunakan untuk memotret sebuah landscape dengan latar belakang sunrise atau sunset, dan didunia modeling sumber cahaya dari belakang digunakan untuk menampilkan sebuah garis atau line dari objek sehingga menimbulkan efek yang elegant dan natural.
4. Cahaya Atas
Title :Cahaya Atas |
5. Cahaya Bawah
Title :Cahaya Bawah |
Dari jenis arah cahaya yang saya ulas diatas, telah terjadi beberapa improve atau modifikasi dari tata letak sumber cahaya tersebut, sehingga tidak ada batasan untuk kita dalam menentukan bagaimana arah cahaya yang kita inginkan, sehingga kita dituntut untuk terus berimprove dalam menentukan jenis arah cahaya, bahkan kita bisa menggabungkan beberapa sumber cahaya dari berbagai arah
Apa itu Fotografi?
Fotografi adalah suatu seni melukis dengan cahaya. Fotografi ini merupakan bidang keilmuan tentang mengabadikan bagian kehidupan menjadi sebuah bagian gambar yang disebut dengan frame. Kata "Fotografi" berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu "photos" yang berarti Cahaya dan "Grafo" yang berarti Melukis/menulis. Terkait dengann pengertiannya maka untuk menghasilkan sebuah foto diperlukan pencahayaan. Karena tanpa adanya cahaya, tidak ada pula gambar yang terlihat atau dihasilkan. Oleh sebab itu dalam fotografi, cahaya memiliki peranan yang sangat penting.
Hal lain selain cahaya yang terkait dengan fotografi adalah kamera, sebuah alat bantu untuk menghasilkan gambar. Kamera di jaman modern sekarang ini bisa membuat kita bingung memilihnya karena sudah dikembangkan dan diproduksi berbagai tipe dan jenis kamera dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan oleh pabriknya dari harga yang umum hingga harga yang wow.
Secara umum kamera sudah diproduksi dengan pelengkapnya yaitu lensa. Lensa pun sekarang ini ada banyak pilihan yang mungkin bisa kita sesuaika dengan isi kantong dan kebutuhan profesi kita. Namun demikian walaupun kemajuan kamera dan pelengkapnya semakin tahun semakin banyak dan bertambah, saya yakini kamera adalah alat bukan tujuannya dari fotografi. Sehingga jikapun kita mungkin membeli yang bagus dan mahal tidaklah jadi kendala, namun jika isi dompet terbatas kamera yang kita bisa miliki sesuai dengan kemampuan kita pun bisa menghasilkan foto-foto yang bagus.
Title : Angkit PujaCredits : Soumen NathSource : http://www.soumennath.com/ |
Secara umum kamera sudah diproduksi dengan pelengkapnya yaitu lensa. Lensa pun sekarang ini ada banyak pilihan yang mungkin bisa kita sesuaika dengan isi kantong dan kebutuhan profesi kita. Namun demikian walaupun kemajuan kamera dan pelengkapnya semakin tahun semakin banyak dan bertambah, saya yakini kamera adalah alat bukan tujuannya dari fotografi. Sehingga jikapun kita mungkin membeli yang bagus dan mahal tidaklah jadi kendala, namun jika isi dompet terbatas kamera yang kita bisa miliki sesuai dengan kemampuan kita pun bisa menghasilkan foto-foto yang bagus.
Subscribe to:
Posts (Atom)