Header-Slide

[5][Basic][header-slide][Basic]

Header-Slide2

[3][Inspiration][header-slide2][Inspiration]

Header-One

[1][Review][header-one][Review]

Header-One

[1][Contest][header-one][Contest]

Featured

[4][Tips][featured][Photography Tips]

Body-One

[4][Culture][body-one][Culture]

Body One

[4][Nature][body-one][Nature]

Body-One

[4][Food][body-one][Food]

Body One

[4][Portrait][body-one][Portrait]

Body-One

[4][Landscape][body-one][Landscape]

Body One

[4][Sport][body-one][Sport]

Body-One

[4][Macro][body-one][Macro]

Body One

[4][Street][body-one][Street]

Body-Gallery

[9][Photography][body-gallery][Photography Gallery]

July 16, 2016

Apa itu Filter Lensa?

Filter merupakan perlengkapan tambahan yang dipergunakan untuk lensa khususnya pada lensa-lensa kamera DSLR. Pengunaan filter lensa ini disetiap genre fotografi bisa berbeda beda. Akan tetapi secara umum filter memiliki kesamaan pengunaan yaitu melindungi bagian kaca lensa.

Elemen ini bisa membantu kita melindungi bagian kaca lensa dari benturan langsung dengan benda-benda keras yang mungkin bisa merusak bagian atau kualitas kaca lensa. Jikapun pecah mungkin saja hanya bagian filter saja.

Selain itu filter melindungi dari sentuhan langsung dengan tangan atau benda-benda ke permukaan kaca lensa yang sangat mungkin akan merusak coating lensa. Debu dan air yang juga biasa ditemui ketika kita memotret di lapangan tidak menjadi langsung ke bagian lensa utama.

Selain melindungi filter lensa juga berfungsi untuk berbagai tujuan lainnya seperti menurunkan intensitas cahaya yang masuk, melindungi radiasi matahari langsung, meningkatkan saturasi, kontrasi, mengurangi highlight, menimbulkan warna-warna tertentu dan lain-lainnya. Ini bisa membantu agar foto yang diciptakan lebih banyak diolah dari saat di dalam kamera. Sehingga pemaksimalan ketika post processing tidak begitu memakan banyak waktu.

Walaupun pengunaan filter pada dasarnya di bagian depan dari lensa, filter memiliki berbagai macam bentuk dan fungsi yang berbeda. Hal ini mesti diketahui sebelum mempergunakannya agar tidak salah pengunaan yang menjadikan hasil foto tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Filter Terbaik

Mungkin dibenak kita saat ingin menambahkan perangkat pendukung pada lensa ini bertanya-tanya, filter yang bagaimanakah yang terbaik? Apakah harganya yang mahal, ukuran dan bentuk yang besar ataukah merek A, B atau C. Ukuran baiknya sebuah filter ini bisa tergantung dari berbagai sudut pandang seperti :

1. Sudut Kebutuhan

Memilih filter terbaik disarankan sesuai dengan kebutuhan yang kita lakukan di lapangan. Kebutuhan seorang landscape photographer berbeda dengan portrait photography atau genre yang lain. Memiliki sudut pandang mengenai kebutuhan akan memfokuskan kita filter apa saja yang dipilih dan dimiliki.

2. Sudut Kesanggupan

Banyak produsen filter yang memiliki merek-merek ternama mereka dengan berbagai pilihan bentuk dan jenis. Semakin banyak kita menemukan filter-filter tersebut semakin bingung jadinya yang mana harus dibeli. Harga yang mahal kadang memang sebanding dengan kualitas yang ditawarkan oleh produsen. Akan tetapi tidak semua orang bisa membeli semua barang dengan harga yang sangat sukar dijangkau. Membeli filter yang terbaik adalah dengan mempertimbangkan juga daya jangkau pembelian terhadap filter tersebut.

August 18, 2015

Angle dalam Fotografi

Angle merupakan pengetahuan dasar yang menjadi prinsip dasar dalam fotografi. Penguasaan "angle" dalam fotografi akan membantu mempermudah fotografer untuk menentukan dan mendapatkan foto yang unik dan berbeda dari biasanya. Angle fotografi bisa memberi kesan tersendiri terhadap foto yang dihasilkan.

Secara umum angle fotografi terbagi 5 :

1. Eye Level

Eye level adalah sudut pengambilan (angle) yang posisi kamera sejajar dengan objek foto. Hasil foto dari sudut ini menampilkan objek foto yang berada pada garis horizontal (datar) dengan kamera.

Title : Blue Flowers

Credits : Guest
Source : http://www.wallpaperup.com

2. Frog Level

Frog level atau angle tingkat sudut pandang katak merupakan sudut pengambilan dari sebuah objek dengan menggunakan sudut terendahnya. Sudut pengambilan ini layaknya cara pandang katak yang mengarah ke atas. Kamera berada dibagian bawah objek mengarah diagonal kepada objek foto.

Frog Level Angle

Title : Building Reflection

Credits : Calimero
Source : http://www.wallpaperup.com

3. Bird Level

Bird level atau angle burung merupakan sudut pengambilan foto dengan menggunakan sudut pandang yang tinggi. Sudut ini mengarahkan kamera ke arah bawah dan memberi kesan luas serta banyak terhadap objek-objek foto apabila pengambilannya dari jarak yang cukup jauh. Jika pengambilan dengan menggunakan bird level pada objek foto tunggal sangat memungkinkan terjadinya distorsi objek.

Bird Level

Title : Saorge France Mountain Village Buildings Houses

Credits : The Gates
Source : http://www.wallpaperup.com

4. Vertical Up Level

Vertical Up level merupakan sudut pengambilan objek dari bawah ke atas dengan tegak. Foto yang dihasilkan akan menampilkan objek foto yang didominasi oleh bagian bawahnya. Angle Vertical Up Level memiliki sudut pengambilan sekitar atau hampir 90 derajat. Berikut salah satu contoh foto karya Hans Wilschut dari sebuah sudut kota di Hongkong, China.

Vertical Up Angle

Title : Vertical Corner

Credits : Hans Wilschut
Source : http://www.hanswilschut.com/en/

5. Vertical Down Level

Vertical Down level merupakan sudut pengambilan objek berlawanan dengan vertical up yaitu dari atas ke bawah dengan tegak. Sebagian besar dari objek foto yang ditampilkan merupakan bagian atasnya lebih mendominasi. Berikut salah satu contoh foto yang menggunakan angle dari vertical down level

Vertical Down Level Angle

Title : Boy from Above

Credits : Flickr Lickr
Source : https://en.wikipedia.org/wiki/High-angle_shot

July 25, 2015

Memahami Cahaya

Perilaku cahaya pada sebuah subyek ditentukan oleh sifat fisik setiap sumber cahaya. Sebelum menjawab tantangan pencahayaan fotografi kreatif, ada baiknya meluangkan waktu sejenak untuk memahami sebagian dari sifat-sifat ini.
  1. Karakteristik Cahaya

    Karakterisitik Cahaya menjelaskan tentang bagaimana suatu permukaan dipengaruhi oleh sumber cahaya tertentu. Karakteristik juga berhubungan dengan kualitas dan kuantitas cahaya itu sendiri serta arah cahayanya. Mari perhatikan contoh foto berikut ini :

    Karakter Cahaya

    Kiri Atas :Cahaya Kuat

    Kanan Bawah:Cahaya Lembut

    1. Cahaya Kuat

      1. Menciptakan bayangan kasar
      2. Menonjolkan tekstur
      3. Gampang dikontrol dan dibentuk
    2. Cahaya Lembut

      1. Menciptakan bayangan lembut
      2. Sulit dikontrol
      3. Ditampilkan melalui rentang tona
  2. Kualitas Warna

    Kualitas Warna menjelaskan tentang warna dari sumber cahaya tertentu. Dikenal sebagai temperatur warna. Berasal dari warna-warna yang dikeluarkan ketika memanaskan sebuah obyek hitam pada beberapa tingkat temperatur. Warna-warna ini sesuai dengan sumber cahaya yang digunakan dalam fotografi. Warna Cahaya diukur dalam derajat Kelvin.
  3. Temperatur Sumber Cahaya

    1. Cahaya lilin 1200K
    2. Lampu pijar 2700K
    3. Lampu halogen kwarsa 3200K
    4. Sunrise dan Sunset 3200K
    5. Lampu flash 5600K
    6. Sinar matahari siang 5000K
    7. Tempat teduh di luar 6000K
    8. Cahaya dari langit 10000K
    Temperatur di atas akan berubah tergantung pada usia atau daya sumber cahaya. Warna cahaya merujuk pada warna hangat pada temperatur warna lebih rendah dan warna dingin pada temperatur yang lebih tinggi, berubah dari oranye-kuning di bagian bawah dan biru-putih di bagian atas.

    Itulah mengapa kamera memiliki white balance komprehensif, atau fungsi keseimbangan warna yang mengeluarkan warna tambahan dari sumber yang berbeda dan menampilkan warna putih yang benar-benar putih. selebihnya tentang temperatur akan saya bahas di artikel tentang fungsi WB (white balance)
  4. Jenis Cahaya Berdasarkan Sumbernya

    Berikut ini adalah jenis cahaya berdasarkan sumber penghasil cahaya :
    1. Cahaya Alami

      Cahaya alami datangnya dari matahari, yang masih dapat hadir dalam ruangan melalui jendela dan pintu. Iluminasi ini merupakan suatu sumber yang dapat digunakan secara kreatif untuk menerangi subyek. Pada waktu tertentu cahayanya sangat seimbang dan sering tersebar melalui filter cahaya matahari di jendela. Sumber cahaya alami lainnya ialah api (lilin, api unggun, bintang, bulan).
    2. Cahaya Buatan

      Cahaya yang dihasilkan oleh listrik tergolong cahaya buatan. Yang paling umum dapat dilihat pada daftar Sumber Cahaya di atas. Cahaya flash sangat mendekati kualitas cahaya matahari, tapi tetap saja tergolong buatan.
  5. Jenis Cahaya Berdasarkan Kesediaanya

    Berikut ini adalah jenis cahaya berdasarkan lama tersediannya cahaya :
    1. Cahaya Tetap

      Cahaya tetap didefinisikan oleh sumber cahaya yang selalu ada ketika dihidupkan (lampu pijar atau neon) atau sumber seperti sinar matahari. Efek cahaya tetap pada subyek selalu dapat dilihat (intensitas dan posisi bayangan) membuat pengaturannya real time dan oleh karena itu lebih gampang.

      Menggunakan sumber cahaya tetap juga mempengaruhi bagaimana eksposur dikontrol, mengenai kecepatan rana atau shutter speed dalam kaitannya dengan diameter aperture. Eksposur dipengaruhi oleh cepat atau lambatnya kecepatan rana dengan menggunakan sumber cahaya tetap.
    2. Flash

      Flash menawarkan kilasan cahaya instan beberapa saat. Hal ini memerlukan teknik pencahayaan berbeda dari cahaya tetap. Shutter disesuaikan dengan flash. Pada kecepatan rana tertentu flash tidak akan tertangkap. Efek kabur menjadi lebih berkurang karena flash menghentikan suatu momen dalam waktu.

      Ada dua dampak exposure bila kita mempergunakan sumber cahaya dari flash. Kamera mengekspos cahaya sekitar sementara shutter dilepaskan dengan cepat untuk memungkinkan kilasan flash ke dalam kamera. Durasi ini ketika shutter terbuka seringkali tidak cukup waktu bagi cahaya sekitar untuk membuat perubahan pada exposure.

Kualitas Cahaya Alami

Kualitas cahaya merupakan bagian terpenting dalam dunia fotografi sehingga pemahaman tentang cahaya dapat membantu menangkap momen di saat cahaya berbeda. baik dalam hal kualitasnya maupun timing atau waktu yang sangat tidak dapat diprediksi. Kualitas cahaya alami lebih sulit diperkirakan kualitasnya, oleh sebab itu peranan lampu dan kilat memudahkan fotografer untuk mendapatkan kualitas cahaya yang konsisten.

Pada dasarnya kualitas cahaya akan dipengaruhi oleh sumber cahaya, warna cahaya, intensitas cahaya dan arah cahaya yang semuanya itu bisa didapatkan berdasarkan timing (waktu pengambilan foto) dan kondisinya.

1. Tengah Hari

Title :Tengah Hari

2. Sore Hari

Title :Sore Hari

3. Senja Hari

Title :Senja Hari

4. Sunsite

Title :Sunsite

5. Dappled Light

Title :Dappled Light

6. Dust

Title :Dust

7. Open Shade

Title :Open Shade

8. Overcast

Title :Overcast

9. Bright Overcast

Title :Bright Overcast

10. Malam Hari

Title :Malam Hari

July 22, 2015

5 Kesalahan Foto Landscape

Jika fotografi landscape mu merupakan sesuatu yang ingin ditanggalkan, kamu tidaklah sendirian. Bekali dengan sedikit pengetahuan mengenai apa yang salah, resapi dan foto kamu meningkat baik dengan cepat. Sebuah inspirasi dari Joshua Cripps yang dipublikasi di http://www.picturecorrect.com. Ia berbagi pendapatnya tentang kesalahan umum dalam landscape photography dan bagaimana memperbaikinya :

1. Terlalu Banyak Kekosongan Langit

Sering kita melihat pada landscape photography dari sebuah pemandangan yang hanya menghasilkan kebosanan karena fotografer memasukkan terlalu banyak langit dan tidak cukup detil latar depan. Bahkan memusatkan kamera mu di tengah, cobalah hal-hal seperti panning, zooming in atau bahkan lebih dekat dengan subjek. Ini akan membuat sebuah foto lebih menarik.

Terlalu Banyak Langit

Title :Terlalu Banyak Langit


Sedikit Langit, Banyak Latar Depan

Title :Sedikit Langit, Banyak Latar Depan

2. Foto yang Miskin Cahaya

Ketika berada di lapangan khususnya pada siang hari yang terik, layar LCD dapat menjadi sulit untuk dibaca, mengakibatkan kelebihan atau kekurangan cahaya pada foto. Ambil sedikit waktu untuk memahami bagaimana membaca histogram dan itu akan dapat memeriksa pencahyaan tidak masalah bagaimana terangnya di luar sana.

Tiga Exposure Berbeda

Title :Tiga Exposure Berbeda

3. Malasnya Bekerja di Lapangan (Terlalu Banyak Post Precessing)

Hindari mengabiskan waktu berjam-jam di komputer untuk memproses foto. Ambil waktu untuk menentukan lokasi terbaik dan pengaturan kamera sebelum memulai mengambil foto. Berusaha keraslah untuk mendapatkan foto terbaik ketika di lapangan. Cara ini akan mengisi lebih banyak waktu pemotretan dan lebih sedikit waktu dengan komputer.

4. Cahaya yang Buruk

Kapan kita bisa, tunggu hingga kita punya cahaya menawan yang menonjolkan pemandangan. Waktu terbaik untuk mengambil foto landscape adalah saat matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset). Ini adalah waktu dimana cahaya lebih lembut dan lebih berwarna dari keindangannya foto landscape.

Cahaya yang Membosankan

Title :Cahaya yang Membosankan


Cahaya yang Lebih Menawan

Title :Cahaya yang Lebih Menawan

5. "Kerumitan" (Tidak Menunjukan Tentang Apa Foto Tersebut)

Buatlah sederhana. Tanyakan kepada diri kita

Pesan utama apa yang ingin kita sampaikan dari foto?
Cerita apa yang ada dari foto tersebut?

Hindari mengkaburkan atau menutupi pesan dengan banyaknya gangguan dari subjek utama yang diambil.

Warna Cahaya

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Warna dihasilkan dari cahaya yang merambat melalui spektrum yang kemudian dibiaskan ke mata kita. Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna.

Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah.

Cahaya datang dalam berbagai warna (terkait temperatur) yang secara manual ditentukan oleh mata kita akan tetapi tidak pada kamera. Temperatur dari cahaya ditentukan oleh sumber cahaya pada kasus sinar matahari (posisi matahari). Sebagai contoh kisaran dari temperatur dingin (biru) hingga temperatur panas (merah).

1. Cahaya Kilat (Flash)

Flash Lighting

Title :Flash Lighting dari Samping

Source :http://www.adorama.com/alc/0012239/article/Portable-Flash-Light-Modifiers
Flash Lighting

Title : Flash Lighting dari Depan

Source : http://www.adorama.com/alc/0012239/article/Portable-Flash-Light-Modifiers

Cahaya yang berasal dari flash merupakan tipe cahaya yang mendekati cahaya murni putih seperti tampak kita melihat. Cahaya yang dihasilkan flash lebih mendominasi berwarna putih. Cahaya ini dihasilkan dari flash body maupun flash external sebagai bantuan cahaya tambahan.

2. Cahaya Pijar (Incandescent)

Cahaya Pijar

Title : Insane Capture

Source : http://www.flickr.com/photos/insane_capture/4382694472/

Cahaya Incandescent merupakan istilah yang dipergunakan untuk menyatakan terhadap cahaya yang berasal dari lampu pijar. Jenis cahaya ini pada umumnya akan menghasilkan warna hangat yaitu mengarah ke warna merah.

3. Cahaya Matahari Tengah Hari (Mid Day)

Cahaya Siang Hari

Title :Midday Star

Credits :Joshbenoit
Source :http://fc09.deviantart.net/fs71/i/2013/092/6/7/midday_star_by_joshbenoit-d605qbc.jpg

Cahaya yang dihasilkan oleh matahari ketika tengah hari merupakan cahaya tipe dingin yang relatif memiliki warna mengarah ke putih dan biru.

4. Cahaya Matahari Pagi dan Sore

Cahaya Pagi Hari

Title :Morning Mist Mountain Sunrise

Source :http://best-wallpapaer.net
Cahaya Sore Hari

Title :Sunsite

Credits :Bagdad
Source :http://pichost.me/1537038/
Cahaya matahari yang dihasilkan ketika pagi saat sunrise dan ketika sore hari saat sunset merupakan cahaya yang bersifat dramatis, menghasilkan rona jauh lebih hangat. Hal ini dimana keseimbangan warna putih (white balance) bermain disini. Kita perlu mengatakan kepada kamera untuk menyesuaikan warna cahaya. Warna putih selalu menjadi berwarna putih di mata kita akan tetapi kamera kita sering melihat warna putih yang berisyarat dengan warna biru atau merah. Untungnya kita sekarang ini dengan kemajuan teknologi, kamera kita sudah terdapat menu otomatis untuk keseimbangan warna putih.

Sebaliknya, fitur ini tidak selalu bekerja secara semestinya dengan baik. Sehingga kita perlu dan dapat mengaturnya dengan memilih mode preset white balance seperti (sunlight, shade, tungsten/indoor, dan lainnya). Atau pula kita bisa mengaturnya untuk menyesuaikan secara manual  saat post-processing dengan menggunakan aplikasi foto seperti Lightroom, Photoshop, iPhoto dan lain-lain.

July 21, 2015

Mengenal Arah Cahaya

Cahaya pada fotografi adalah elemen yang penting dalam menciptakan foto yang berkualitas. Cahaya yang dipergunakan bisa dari berbagai sumber cahaya yang secara umum dibedakan menjadi cahaya alami dan cahaya buatan. Untuk lebih memahami arah cahaya berikut arah dan penjelasannya :

Title :Arah Cahaya

1. Cahaya Depan

Cahaya Depan

Title :Cahaya Depan

3/4 Cahaya Depan

Title :3/4 Cahaya Depan


Cahaya depan atau disebut juga Front Lighting adalah sumber cahaya yang didapat atau berasal dari depan objek foto kita, memotret dengan sumber cahaya tersebut sangat lah mudah digunakan apalagi bagi pemula ataupun seseorang yang bahkan belum pernah memotret sebelumnya. atas dasar inilah kenapa pada era kamera digital modern seperti saat ini, hampir semua kamera memasangkan atau menambahkan fungsi flash di dalam bodi kamera (build in) dengan tujuan semua bisa menggunakannya semudah mungkin dengan hasil yang sangat bagus.

Adapula cahaya depan yang dipergunkan tidak secara langsung kepada objek yang disebut dengan 3/4 Cahaya depan atau Rembrant Lighting yang hampir mirip dengan cahaya dari samping. Arah cahayanya lurus ke depan namun fokus cahaya tidak dipergunakan tidak langsung pada objek foto.

2. Cahaya Samping

Cahaya Samping

Title :Cahaya Samping


Cahaya samping atau juga disebut dengan Side Lighting merupakan sumber cahaya yang menurut saya adalah sumber cahaya terbaik yang pernah ada, alasannya karena dengan sumber cahaya ini kita atau khususnya saya bisa menghasilkan gambar atau foto dengan tingkat kontras yang tinggi dan hasil yang lebih dramatis. Cahaya samping bisa datang dari sebelah kiri maupun kanan ataupun keduanya.

3. Cahaya Belakang

Cahaya Belakang

Title :Cahaya Belakang


Cahaya belakang atau Back Lighting adalah cahaya yang bisa didapatkan dari belakang, dimana posisi objek mebelakangi sumber cahaya, sumber atau jenis cahaya belakang sangatlah sering digunakan untuk memotret sebuah landscape dengan latar belakang sunrise atau sunset, dan didunia modeling sumber cahaya dari belakang digunakan untuk menampilkan sebuah garis atau line dari objek sehingga menimbulkan efek yang elegant dan natural.

4. Cahaya Atas

Cahaya Atas

Title :Cahaya Atas

Sumber Cahaya daari atas atau biasa juga disebut Top Lighting adalah sumber cahaya yang menempatkan objek dibawah sumber cahaya itu sendiri, dengan berkembangnya dunia fotografi saat ini, yang dimana didominan oleh jenis fotografi Potrait, untuk mengenal jenis-jenis fotografi dengan memanfaatkan sumber cahaya dari atas bisa menampilkan hasil yang maksimal dari segi detail objek dan efek dramatis yang didapat.

5. Cahaya Bawah

Cahaya Bawah

Title :Cahaya Bawah

Cahaya bawah atau under lighting adalah cahaya yang datang dari arah bawah objek foto. Penggunaan cahaya bawah akan memberikan efek dramatis pada objek.

Dari jenis arah cahaya yang saya ulas diatas, telah terjadi beberapa improve atau modifikasi dari tata letak sumber cahaya tersebut, sehingga tidak ada batasan untuk kita dalam menentukan bagaimana arah cahaya yang kita inginkan, sehingga kita dituntut untuk terus berimprove dalam menentukan jenis arah cahaya, bahkan kita bisa menggabungkan beberapa sumber cahaya dari berbagai arah

Apa itu Fotografi?

Fotografi adalah suatu seni melukis dengan cahaya. Fotografi ini merupakan bidang keilmuan tentang mengabadikan bagian kehidupan menjadi sebuah bagian gambar yang disebut dengan frame. Kata "Fotografi" berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu "photos" yang berarti Cahaya dan "Grafo" yang berarti Melukis/menulis. Terkait dengann pengertiannya maka untuk menghasilkan sebuah foto diperlukan pencahayaan. Karena tanpa adanya cahaya, tidak ada pula gambar yang terlihat atau dihasilkan. Oleh sebab itu dalam fotografi, cahaya memiliki peranan yang sangat penting.

Title : Angkit Puja

Credits : Soumen Nath
Source : http://www.soumennath.com/
Hal lain selain cahaya yang terkait dengan fotografi adalah kamera, sebuah alat bantu untuk menghasilkan gambar. Kamera di jaman modern sekarang ini bisa membuat kita bingung memilihnya karena sudah dikembangkan dan diproduksi berbagai tipe dan jenis kamera dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan oleh pabriknya dari harga yang umum hingga harga yang wow.

Secara umum kamera sudah diproduksi dengan pelengkapnya yaitu lensa. Lensa pun sekarang ini ada banyak pilihan yang mungkin bisa kita sesuaika dengan isi kantong dan kebutuhan profesi kita. Namun demikian walaupun kemajuan kamera dan pelengkapnya semakin tahun semakin banyak dan bertambah, saya yakini kamera adalah alat bukan tujuannya dari fotografi. Sehingga jikapun kita mungkin membeli yang bagus dan mahal tidaklah jadi kendala, namun jika isi dompet terbatas kamera yang kita bisa miliki sesuai dengan kemampuan kita pun bisa menghasilkan foto-foto yang bagus.

Recent

[3][recent][recent][Recent]

Popular Posts

Advertise

340x300