July 25, 2015
Memahami Cahaya
Perilaku cahaya pada sebuah subyek ditentukan oleh sifat fisik setiap sumber cahaya. Sebelum menjawab tantangan pencahayaan fotografi kreatif, ada baiknya meluangkan waktu sejenak untuk memahami sebagian dari sifat-sifat ini.
Karakteristik Cahaya
Karakterisitik Cahaya menjelaskan tentang bagaimana suatu permukaan dipengaruhi oleh sumber cahaya tertentu. Karakteristik juga berhubungan dengan kualitas dan kuantitas cahaya itu sendiri serta arah cahayanya. Mari perhatikan contoh foto berikut ini :
Kiri Atas :Cahaya Kuat
Kanan Bawah:Cahaya Lembut
Cahaya Kuat
- Menciptakan bayangan kasar
- Menonjolkan tekstur
- Gampang dikontrol dan dibentuk
Cahaya Lembut
- Menciptakan bayangan lembut
- Sulit dikontrol
- Ditampilkan melalui rentang tona
Kualitas Warna
Kualitas Warna menjelaskan tentang warna dari sumber cahaya tertentu. Dikenal sebagai temperatur warna. Berasal dari warna-warna yang dikeluarkan ketika memanaskan sebuah obyek hitam pada beberapa tingkat temperatur. Warna-warna ini sesuai dengan sumber cahaya yang digunakan dalam fotografi. Warna Cahaya diukur dalam derajat Kelvin.
Temperatur Sumber Cahaya
- Cahaya lilin 1200K
- Lampu pijar 2700K
- Lampu halogen kwarsa 3200K
- Sunrise dan Sunset 3200K
- Lampu flash 5600K
- Sinar matahari siang 5000K
- Tempat teduh di luar 6000K
- Cahaya dari langit 10000K
Itulah mengapa kamera memiliki white balance komprehensif, atau fungsi keseimbangan warna yang mengeluarkan warna tambahan dari sumber yang berbeda dan menampilkan warna putih yang benar-benar putih. selebihnya tentang temperatur akan saya bahas di artikel tentang fungsi WB (white balance)
Jenis Cahaya Berdasarkan Sumbernya
Berikut ini adalah jenis cahaya berdasarkan sumber penghasil cahaya :
Cahaya Alami
Cahaya alami datangnya dari matahari, yang masih dapat hadir dalam ruangan melalui jendela dan pintu. Iluminasi ini merupakan suatu sumber yang dapat digunakan secara kreatif untuk menerangi subyek. Pada waktu tertentu cahayanya sangat seimbang dan sering tersebar melalui filter cahaya matahari di jendela. Sumber cahaya alami lainnya ialah api (lilin, api unggun, bintang, bulan).
Cahaya Buatan
Cahaya yang dihasilkan oleh listrik tergolong cahaya buatan. Yang paling umum dapat dilihat pada daftar Sumber Cahaya di atas. Cahaya flash sangat mendekati kualitas cahaya matahari, tapi tetap saja tergolong buatan.
Jenis Cahaya Berdasarkan Kesediaanya
Berikut ini adalah jenis cahaya berdasarkan lama tersediannya cahaya :
Cahaya Tetap
Cahaya tetap didefinisikan oleh sumber cahaya yang selalu ada ketika dihidupkan (lampu pijar atau neon) atau sumber seperti sinar matahari. Efek cahaya tetap pada subyek selalu dapat dilihat (intensitas dan posisi bayangan) membuat pengaturannya real time dan oleh karena itu lebih gampang.
Menggunakan sumber cahaya tetap juga mempengaruhi bagaimana eksposur dikontrol, mengenai kecepatan rana atau shutter speed dalam kaitannya dengan diameter aperture. Eksposur dipengaruhi oleh cepat atau lambatnya kecepatan rana dengan menggunakan sumber cahaya tetap.
Flash
Flash menawarkan kilasan cahaya instan beberapa saat. Hal ini memerlukan teknik pencahayaan berbeda dari cahaya tetap. Shutter disesuaikan dengan flash. Pada kecepatan rana tertentu flash tidak akan tertangkap. Efek kabur menjadi lebih berkurang karena flash menghentikan suatu momen dalam waktu.
Ada dua dampak exposure bila kita mempergunakan sumber cahaya dari flash. Kamera mengekspos cahaya sekitar sementara shutter dilepaskan dengan cepat untuk memungkinkan kilasan flash ke dalam kamera. Durasi ini ketika shutter terbuka seringkali tidak cukup waktu bagi cahaya sekitar untuk membuat perubahan pada exposure.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment